Jumaat, 6 Januari 2012

KISAH DAN TAULADAN.....




CINTA

KEKAYAAN... KECANTIKAN...KESEDIHAN...KEGEMBIRAAN




Alkisah di suatu pulau kecil,tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada CINTA, KEKAYAAN, KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN dan sebagainya. Awalnya mereka hidup berdampingan dengan baik dan saling melengkapi. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik semakin tinggi dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.


CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencuba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA. Tak lama CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu.

"KEKAYAAN! KEKAYAAN ! Tolong aku!" teriak CINTA. 

Lalu apa jawab KEKAYAAN, Aduh! Maaf CINTA! kata KEKAYAAN.
"Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta,nanti perahu ini tenggelam. Lagi pulatak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."

Lalu KEKAYAAN cepat-cepat mengayuh perahunyapergi meninggalkan CINTA tenggelam. CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dengan perahunya  
KEGEMBIRAAN! Tolong aku!teriak CINTA.

Namun apa yang terjadi, KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tuli tak mendengar teriakan CINTA. Air makin tinggi membasahi CINTA sampai  ke pinggang dan CINTA semakin panik. Tak lama kemudian lewatlah pula KECANTIKAN..
"KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu!teriak CINTA.

Lalu apa jawab KECANTIKAN, " Wah, CINTA kamu basah dan kotor . Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini. " sahut KECANTIKAN.
CINTA sedih sekali mendengarnya. CINTA mulai menangis teresak-esak. Apa kesalahanku, mengapa semua orang melupakan aku. saat itu lewatlah KESEDIHAN. Lalu CINTA memelas.

"Oh KESEDIHAN, bawalah aku bersamamu", kata CINTA.
Lalu apa kata KESEDIHAN, Maaf CINTA, aku sedang bersedih dan aku ingin bersendirian saja..", kata KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya.

CINTA  putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA terus berharap kalau dirinya dapat diselamatkan. Lalu ia berdoa kepada Tuhannya, "oh tuhan tolonglah aku, apa jadinya dunia tanpa aku, tanpa CINTA?

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!"  CINTA menoleh ke arah suara itu  dan melihat seorang tua reyot berjanggut putih panjang sedang mengayuh perahunya. lalu cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera pergi lagi. Pada saat itu, barulah CINTA sedar, bahawa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu. CINTA segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu. Siapa sebenarnya orang tua itu?. " Oh! orang tua itu tadi? Dia adalah "WAKTU", kata orang itu Lalu CINTA bertanya" tapi, kenapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenaliku pun enggan menolongku", tanya CINTA hairan. Sebab" kata orang itu," hanya WAKTU lah yang tahu berapa nilainya harga sebuah CINTA itu....."

CINTA KEPADA ALLAH, CINTA RASUL, CINTA IBUBAPA, CINTA KEPADA UMMAH, CINTA KEPADA KECEMERLANGAN 

MARI KITA SEMUA... CINTA LIMA PERKARA



Tiada ulasan:

Catat Ulasan